Perjalanan ke Jogja - kota istimewa - tanggal 24 Maret 2013 yang lalu membuat saya harus mengakui keajaiban sebuah do'a. Jika sebelumnya hanya mendengar cerita-cerita dan motivasi, kali ini keajaiban do'a benar-benar saya alami dan rasakan.
Banyak dari kita memiliki mimpi dan resolusi untuk masa depan, tetapi berapa banyak yang benar-benar mengikrarkan dalam do'a? Seperti ditulis oleh Rhonda Byrne dalam The Secret yang menginpirasi banyak penulis lain, hukum alam tarik menarik - law of attraction - dikupas dengan sangat tajam untuk menunjukkan keajaiban sebuah do'a, dalam hal ini lintas agama dan keyakinan. Bukan hanya teori-teori yang disajikan, tetapi juga bukti-bukti dan kisah nyata yang sengaja dikumpulkan, begitu luar biasa kuasa Allah. Kekuatan keinginan dan do'a kita akan menarik alam memberikan energi positif yang memberikan jalan mencapai tujuan. Ketika do'a dipanjatkan dengan sungguh-sungguh, mau tidak mau, sadar atau tidak sadar, otomatis kita akan "diarahkan" mencapai tujuan, bagaimanapun caranya.
Dalam style yang berbeda, Erbe Sentanu menyajikan kekuatan do'a yang penuh keajaiban dengan kemasan yang lebih teknis dalam seri Quantum Ikhlas. Kisah orang-orang yang mengalami sendiri keajaiban do'a dan kekuatan positive feeling dikumpulkan dalam buku selanjutnya - Zona Ikhlas - seolah ingin menampar kaum pesimis, pemuja kata-kata "mana mungkin", pengecut yang ketakutan menatap masa depan, serta pemalas yang salah kaprah menafsirkan "nrimo ing pandum - menerima takdir". Kekuatan itu ada dalam diri kita, keyakinan untuk berani bermimpi, berserah diri tanpa berpangku tangan, berdo'a dan berusaha menuju goal yang sudah kita setting. Mari renungkan kembali, seberapa ikhlas Anda berserah diri untuk mimpi-mimpi dan plan masa depan? Jadi, apa hubungannya antara The Secret Rhonda Byrne, Quantum Ikhlas Erbe Sentanu, dan Jogja yang istimewa? Tulisan dalam buku-buku yang pernah saya baca dan saat ini sudah entah ada di lemari buku tangan ke berapa itu seolah menjadi nyata di perjalanan ke Jogja beberapa hari lalu. Satu do'a dan mimpi saya yang bahkan mulai terlupakan dari 13 tahun yang lalu, dengan cara yang luar biasa terkabul. Proses yang tak pernah terbayangkan, begitu cepat dan begitu saja terjadi. Jogja istimewa yang penuh cerita.
Perjalanan kembali meninggalkan Jogja mengantarkan saya ke ujung renungan yang begitu dalam. Alunan lagu "A Thousand Years" Christina Perri feat Steve Kaze mengetuk sisi romantisme, memaksa untuk yakin bahwa setiap lantunan do'a yang kita panjatkan dengan sungguh-sungguh suatu saat akan terkabul, bahkan ketika kita tak mampu lagi mengingat kapan pernah berdo'a. Allah punya kuasa untuk menciptakan keajaiban, mengabulkan do'a dengan cara yang luar biasa. Jangan pernah berhenti berdo'a, karena Allah tidak pernah ingkar dengan janji-NYA. Peluang untuk memohon dan berserah diri sudah terbuka, dengan garansi ber-sertifikasi "paling terpercaya", hanya saja sering kita terlalu angkuh untuk meminta. Mari sejenak flashback, sudah berapa nikmat sukses pencapaian dalam bisnis dan kehidupan, berawal dari mimpi dan do'a jauh berapa tahun sebelumnya. Seperti penghasilan sejuta dollarMerry Riana di usia muda yang berawal dari keberanian bermimpi besar. Banyak mentor dan motivator yang selalu mengajak kita berani bermimpi. Bukan hanya sekedar mimpi abstrak, definisikan mimpi kita se-real mungkin, tetapkan target, setting langkah untuk mencapainya, suatu saat do'a disertai usaha kita akan terwujud seperti sebuah keajaiban. Mimpi dan do'a itu gratis ko', ngapain takut mengharap keajaiban?
0 komentar:
Posting Komentar